Apa cita-citamu?pasti itu yang sering orang-orang tanyakan diwaktu kita kecil dulu. Setiap orang pasti memiliki cita-cita dan untuk menggapai cita-cita tersebut pastilah banyak proses yang harus dilalui. Seiring bertambahanya usia, keadaan dan proses hidup yang dilaluinya, terkadang cita-cita juga dapat semakin terarah, redup atau malah berubah. Namun dari itu semua, kita pasti akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk menngapai apa yang kita harapkan.
Beragamnya cita-cita setiap anak mendorong kami untuk mengarahkan dan membimbingnya untuk selalu bermimpi dan mewujudkan mimpi-mimpinya. Lewat literasi dan edukasi, kami dari PT. Multindo Auto Finance memberikan paparan tentang menjadi apa yang mereka inginkan. Acara ini diadakan oleh PT. Multindo Auto Finance yang bekerjasama dengan Assa Rent, Asuransi Ramayana, Asuransi Jasindo, Asuransi Harta dan Asuransi Staco Mandiri dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Acara ini dihadiri oleh Adek-adek dan dan Pengurus yayasan Kyai Ageng Fatah.
Menjadi yang kamu mau? adalah tema yang kami ambil. Dari sini anak-anak akan berfikir akan menjadi apa setalah mereka dewasa nanti. Banyak diantara mereka menyatakan ingin menjadi Dokter, Polisi, Tentara, bahkan ada yang ingin menjadi pengusaha yang sukses. Terus sukses seperti apa yang mereka harapkan? Sukses yaitu meraih apa yang dicita-citakan. Dalam meraih apa yang di cita-citakan tersebut. Akan banyak sekali hambatan yang mungkin akan melemahkan atau mungkin justru menguatkan untuk meraih apa mereka inginkan.
Apa sih modal utama yang dimiki untuk meraih kesuksesan? Yaitu Akal, salah satu yang termasuk didalam akal yaitu IQ. Apa itu IQ (Intelektual Quotient) yaitu kecerdasan inteletual seseorang yang dibawa anak lahir kemungkinan bisa berasal dari factor keturunan. Terus apakah anak yang yang ber IQ tinggi pasti selalu sukses? Tidak, mereka hanya memiliki modal yang baik dalam menyerap informasi namun ketika mereka tidak mau mencari dan mengembangkan informasi yang dimiliki mereka akan kalah dengan anak-anak dengan intelektual dibawahnya akan tetapi memiliki keinginan yang besar untuk menggali ilmu maupun informasi yang ada.
Selain itu juga ada factor EQ (Emotional Quetient) dan SQ (Spiritual Quetien). Apa sih EQ dan SQ? EQ adalah kemampuan seseorang untuk mengelola emosi yang dimiliki. Emosi itu seperti apa? Bisa marah, sedih, dll. Kemampuan tersebut dapat mengelola stress sehingga dapat dirubah ke hal yang lebih postif. Seperti contoh : Seorang anak kalah main sepak bola, orang yang kurang mampu mengelola emosi akan marah-marah dan menyalahkan putusan wasit atau mungkin kesalahan orang lain, dst. Namun bagi orang yang mampu mengelola emosinya, Dia akan berlatih lebih agar tidak kalah lagi saat pertemuan selanjutnya.
Kalau SQ apa ya? Setiap orang yang memiliki agama akan berfikir kalau sesuatu yang terjadi pasti akan kehendak’Nya. Jadi setiap menjalankan aktivitas pekerjaan maupun sekolah harus didasarkan pada kepasrahan Kepada Tuhan kalau untuk orang Islam berarti semua yang dilakukan untuk ibadah dan mendapatkan keridoan Allah SWT. Sukses tidak menghalalkan segala cara namun merugikan orang lain. Selain itu usaha maupun pekerjaan yang dilakukan jangan sampai bertentangan dengan norma agama, social, adat, susila dan norma-norma lain yang hidup dan berkembang di Masyarakat.
Selain hal tersebut, sikap kita dalam meraih kesuksesan harus dimulai sejak dini. Hal – hal yang dilakukan untuk menjadi sukses diantaranya adalah: Disiplin, bertanggung jawab, selalu memotivasi diri, memiliki tujuan yang pasti dan proaktif dalam mencari informasi tentang apa yang ingin diraih.
Besar harapan kami agar anak-anak dari yayasan Kyai Ageng Fatah dapat menjadi pribadi yang baik, sukses tanpa menjatuhkan yang lain