Dalam hidup pasti akan ada pertanyaan kenapa orang itu sukses? Pasti orang tuanya kaya? Atau mungkin karena dia punya profesi yang bagus?
Bukan, orang sukses itu berasal dari kemampuan mengelola beragam hal dalam hidupnya, termasuk mengatur keuangan pribadi. Orang sukses selalu melakukannya dengan baik. Akibatnya mereka bisa menata kehidupan sesuai dengan yang mereka idamkan.
Apa cita-citamu?pasti itu yang sering orang-orang tanyakan diwaktu kita kecil dulu. Setiap orang pasti memiliki cita-cita dan untuk menggapai cita-cita tersebut pastilah banyak proses yang harus dilalui. Seiring bertambahanya usia, keadaan dan proses hidup yang dilaluinya, terkadang cita-cita juga dapat semakin terarah, redup atau malah berubah. Namun dari itu semua, kita pasti akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk menngapai apa yang kita harapkan.
PT. Multindo Auto Finance telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang diselenggarakan pada bulan April 2019 Rapat Umum Pemegang Saham ini dihadiri oleh para pemegang saham PT. Multindo Auto Finance dan juga notaris yang ditunjuk oleh PT. Multindo Auto Finance. Dalam RUPS tahun ini membahas beberapa agenda seperti pembahasan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan, pencapaian progres perusahaan, rencana perusahaan untuk 1 tahun kedepan.
Foto Bersama Direksi dan Karyawan PT. Multindo Auto Finance
Tanggal 19 November 2018 merupakan hari bahagia bagi segenap karyawan dan management PT. Multindo Auto Finance. Hal tersebut dikarenakan PT Multindo Auto Finance genap berusia 28 tahun. Bukan usia yang muda bagi suatu Perusahaan Pembiayaan di Indonesia. Merupakan perjalanan yang berat untuk mencapai usia ini, beberapa badai krisis pernah menerjang perusahaan. Namun semua hal ini mampu dilewati dengan baik oleh Perusahaan. PT Multindo Auto Finance senantiasa berbenah diri untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Hal ini diimbangi pula dengan inovasi untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Berdasar hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepanjang 2013, sektor perbankan memegang peran dominan untuk tingkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, tingkat literasi keuangan Indonesia masih terbilang rendah, hanya sekitar 21,84 persem (lebih rendah dibanding negara tetangga) masyarakat yang memahami tentang Lembaga Jasa Keuangan (LJK). "Jika dibiarkan, masyarakat dapat mengambil keputusan keuangan yang kurang tepat dan berdampak pada kestabilan sistem keuangan," katanya. Program Edukasi Literasi Keuangan ini merupakan bagian dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang diluncurkan oleh OJK pada Januari 2014 lalu. Program ini dijalankan bersama antara OJK dengan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK).